Kualitas Mutu Auditor berlisensi Nasional
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAI Al-Qolam Malang melakukan peningkatan kualitas auditor internal melalui pelatihan auditor, tidak tanggung-tanggung yakni berlisensi nasional. Hal ini di lakukan sebagai koreksi serta kewajiban perguruan tinggi agar memiliki personal yang kompeten di bidang audit mutu internal. Seperti yang telah di kemukakan pada kriteria dua akreditas poin tata Kelola dan tata pamong.
Selaku lembaga yang bergerak di bidang penjaminan mutu internal, M Zainul Mukhtar, S.Pd.I. selaku ketua LPM IAI Al-Qolam Malang, melakukan Kerjasama dengan pihak eksternal untuk melaksanakan pelatihan audit mutu internal berlisensi nasional untuk auditor internal. Hal ini mendapatkan respon yang sangat baik dari pihak pengelola yakni Best-Q Institute dan LPM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, keduanya di gagas oleh Dr. Rosihan dan Dr. Helmi Syaifudin, M.Fil.I. Dalam pelaksanaanya, tentu menjadi perhatian dari seluruh auditor PTKIN dan PTKIS se-Indonesia, pada akhirnya tim pelaksana membagi menjadi batch 7 dengan jumlah peserta 39 orang.
Dalam pelaksanaanya, lelaki yang akrab disapa dengan Mas Mukhtar itu merekomendasikan kepada seluruh auditor di lingkungan IAI Al-Qolam untuk mengikuti kegiatan tersebut, alhasil 3 auditor internal yakni Ratih Permatasari, M.Pd., Rudy Catur K, M.H., dan Muhammad Hasyim, S.H.I., M.Pd.I mengikuti kegiatan pelatihan auditor selama tiga hari yakni tanggal 26 – 28 November 2021 secara daring.
Dengan adanya pelatihan auditor berlisensi nasional ini diharapkan bisa memberikan warna serta rekomendasi yang terbaik baik saat pelaksanaan audit mutu internal maupun rencana tindak lanjut guna membangun manajemen budaya mutu yang baik dan terkontrol sejalan dengan cita-cita perguruan tinggi yakni memiliki SDM yang kompeten dan unggul menuju perguruan tinggi berbasis pesantren bereputasi internasional. Tutur ketua LPM
Alhasil seluruh auditor yang terlibat setelah melelalui tahapan pelatihan, penugasan portfolio, ujian pretest dan post test mendapatkan peringkat lulus dan berkompeten .
“Setiap yang kita lakukan tidak boleh mencegah untuk tetap berupaya mengembangkan kampus,” demikian tutup Mas Mukhtar. [red]